Kamis, 01 Januari 2015

Hilangnya Pesona Organisasi Mahasiswa Unpad


Dinamika sosial yang terjadi pada kehidupan mahasiswa seyogyanya tidak lepas dari komponen organisasi intra kampus. Organisasi yang berada di kampus adalah salah satu wadah untuk mahasiswa mengembangkan diri dalam bidang minat/bakat di lingkungan kampus. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, hakikat organisasi adalah wadah untuk sekolompok individu yang memiliki tujuan yang sama. Di Universitas Padjadjaran sudah terdapat banyak sekali lembaga atau organisasi mahahasiswa yang bertujuan untuk pengembangan potensi diri, untuk menyeimbangkan kegiatan di bidang akademik yang sudah pasti didapatkan pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBK) di bidang studi setiap individu. Kegiatan mahasiswa memang di dukung oleh pemerintah dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi No. 155 /U/1998 di pasal 3 (ayat) 1, yaitu : “Di setiap perguruan tinggi terdapat satu organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi yang menaungi semua aktivitas kemahasiswaan”. Universitas Padjadjaran sendiri tidak hanya memiliki satu organisasi di tingkat Universitas saja,namun terbagi kembali di fakultas dan jurusan sesuai dengan poin lanjutan yang ada di pasal 3 Keputusan Menteri Kemendikbud.
Seharusnya dengan dukungan dari pemerintah yang sudah membuat keputusan untuk mewadahi minat/bakat sebagai mahasiswa di dalam perguruan tinggi, sudah seharusnya mahasiswa tidak mengabaikan organisasi yang ada di Universitas Padjadjaran. Fenomena yang terjadi pada dinamika kegiatan mahasiswa di Unpad adalah menganggap tidak pentingnya kegiatan mahasiswa di organisasi. Menurut beberapa mahasiswa kegiatan di organisasi membuat mereka membagi waktu yang dimiliki dan akan menghilangkan/menurunkan fokus mereka terhadap kegiatan akademik. Ada pula yang beranggapan bahwa kegiatan organisasi pun tidak berpengaruh pada kehidupannya saat sudah terjun kepada kehidupan masyarakat. Semakin banyaknya tingkat ketidak pedulian mahasiswa di mulai jurusan, fakultas, universitas dan ukm Universitas Padjadjaran.
Hilangnya pesona organisasi mahasiswa inilah yang menyebabkan tingkat ketidakpedulian mahasiswa terhadap perkembangan dirinya dan lingkungan sekitar. Hal ini dapat kita simpulkan dari jumlah seluruh mahasiswa Universitas Padjadjaran sekitar 36.000 mahasiswa dari berbagi latar belakang yang berbeda. Sedangkan hanya ada sekitar 100 organisasi yang terbagi dari ukm, universitas, fakultas dan jurusan. Perbandingan antara jumlah mahasiswa dengan lembaga kemahasiswaan di Unpad ini sangat jauh nominalnya. Namun dari kesenjangan data tersebut, tetap saja ada permasalahan yang berkaitan dengan ketidakpedulian mahasiswa terhadap organisasi, karena masih ditemukan bebereapa UKM Unpad yang kiranya krisis anggota organisasi. Tidak adanya mahasiswa yang tertarik terhadap UKM yang mengalami krisis ini, sangat menghawatirkan karena seperti telah kehilangan pesona organisasinya, padahal seperti yang kita ketahui sebelumnya ada 36.000 mahasiswa di Universitas Padjadjaran.
Melihat fenomena yang terjadi pada dinamika kegiatan organisasi kampus, seharusnya kita sebagai mahasiswa menumbuhkan atau menyadarkan bahwa organisasi itu penting bagi seorng mahasiswa, karena organisasi merupakan sebagai berikut;

1.      Organisasi merupakan wadah kita mengembangkan diri dalam bidang apapun selain akademik, misalnya (seni, olahraga, bela diri, dll).
2.      Organisasi adalah tempat pembelajaran kita agar dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar, sebelum nantinya kita terjun ke masyarakat. Karena dalam hakikat organisasi dijelaskan bahwa memiliki relasi itu salah satu hal terpenting dalam sebuah interaksi sosial.
3.      Organisasi pun tidak mutlak mengganggu kita di bidang akademik, karena banyak orang yang berhasil di organisasi namun berhasil pula di nilai akademiknya. Setiap individu sama-sama memiliki waktu 24jam/hari untuk melakukan apapun aktivitasnya, namun bagaimana setiap individu memanajemen waktu dengan sebaik-baiknya.
4.      Organisasi pun tak boleh kehilangan pesonanya, karena itu publikasi serta sosialisasi lembaga kepada seluruh mahasiswa Unpad itu penting agar mengundang ketertarikan sendiri kepada organisasi tersebut.



Oleh: Merry Handayani Tumangor
Unduh kajian di: tinyurl.com/LISM-Kajian



0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.