Dunia kewirausahaan beberapa tahun
terakhir memang sudah
menjadi isu yang sangat hangat karena berwirausaha
merupakan suatu kunci bagi pertumbuhan ekonomi maupun mengurangi tingkat pengangguran
yang berkepanjangan di Indonesia. Megingat banyak sekali pengangguran yang
memiliki latar belakang sarjana di Indonesia, maka dari itu semua perguruan
tinggi di Indonesia membentuk bahkan mewajibkan para mahasiswanya memiliki jiwa
seorang entepreneur.
Sudah bukan menjadi hal yang mengherankan lagi jika dunia wirausaha pun tumbuh dan berkembang pesat di kalangan para mahasiswa.
Apabila
kita cermati, pengertian
dari entepreneur dan mahasiswa dari para ahli sebagai berikut :
Thomas
W Zimmerer, kewirausahaan
adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan
upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
Nah, lalu siapakah mahasiswa
itu? Kalau kita amati kata mahasiswa itu berasal dari dua kata dasar yaitu “maha”
dan “siswa”. Maha artinya besar atau agung, sedangkan siswa berarti orang yang
sedang belajar. Kolaborasi dua kata ini memiliki suatu kelebihan tertentu bagi
penyandangnya. Di dalam PP No. 30 Tentang Pendidikan Tinggi disebutkan bahwa
mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi
tertentu (Bab I ps.1 [6]), yaitu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk
menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau
menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian. (Bab II ps. 1 [1]).
Oleh karena itu, mahasiswa adalah anggota dari suatu masyarakat tertentu yang
merupakan “elit” intelektual dengan tanggung-jawab terhadap ilmu dan masyarakat
yang melekat pada dirinya, sesuai dengan “tridarma” lembaga tempat ia bernaung.
Mahasiswa itu merupakan agen intelektual
,kreatif dan inovatif sebagian dari mereka tidak ingin bertujuan kuliah hanya
bertujuan untuk menjadi seorang pegawai saja tetapi mereka berfikir bagaimana
menciptakan suatu lowongan pekerjaan.
Banyak bidang usaha yang mereka geluti walaupun tidak sesuai dengan studinya di kampus seperti kuliner, konveksi, games, jual beli online dan lain-lain.
Banyak bidang usaha yang mereka geluti walaupun tidak sesuai dengan studinya di kampus seperti kuliner, konveksi, games, jual beli online dan lain-lain.
Kemudian
pemerintah pun sudah memiliki peraturan yang khusus untuk dunia wirausaha
salahsatunya yaitu PP nomor 60 tahun 2013 tentang susunan organisasi, personalia,
dan mekanisme kerja lembaga permodalan kewirausahaan pemuda disebutkan bahwa
“Wirausaha Muda Pemula adalah wirausaha muda yang sedang merintis usahanya
menuju wirausaha muda yang mandiri”
PERMASALAHAN
Sedangkan
timbul beberapa pertanyaan “Apa yang
membuat sebagian mahasiswa ingin berwirausaha disamping kegiatan belajar
mengajarnya dikampus? Apakah para mahasiswa merasa terganggu dunia akademiknya
dengan kegiatan berwirausaha tadi?”
Saya
telah observasi ke mahasiswa yang menggeluti dunia wirausaha disamping kegiatan
akademiknya.
Kebanyakan
dari mereka memiliki dasar untuk berwirausaha adalah ingin mendapatkan
keuntungan dari peluang yang mereka dapatkan. Lalu dari keuntungan berwirausaha
itu pun mereka bisa membiayai hidup bahkan kuliahnya sendiri.
Selain
itu, pada
saat ini mahasiswa memandang bisnis bukan lagi suatu kebutuhan melainkan suatu lifestyle.
Mereka tidak sama sekali merasa terganggu dunia akademiknya dan bisa tetep
fokus. Tetapi seorang yang berjiwa entepreneur tidak lupa untuk melihat peluang
sekitar. Bahkan ada pula yang berwirausaha tidak berawal didunia kuliah tapi
sudah sejak SMP kelas 2 sehingga ketika kuliah mereka sudah terbiasa dan
menjadi seorang jutawan diberbagai bidang wirausaha.
GAGASAN/SOLUSI
Mahasiswa sebagai harapan bangsa
kedepannya, mereka
jangan hanya dituntut menjadi seseorang yang pintar dalam bidang akademiknya, tetapi juga harus
dibarengi dengan softskill yang kuat.
Maka dari itu baik lembaga, pemerintah maupun negara harus bisa memberikan
suatu pencerdasan kepada setiap generasi penerus bangsa agar bisa memilki jiwa
wirausaha melalui program pelatihan menjadi seorang entepreneur sejati. Program
tersebut bisa berupa seminar , sekolah wirausaha dan lain-lain.
Dengan memberikan pentingnya pencerdasan
kewirausahaan bagi mahasiswa di perguruan tinggi, mereka akan mampu menciptakan
peluang dari lingkungan sekitar.
Berwirausaha bukan lah suatu pekerjaan yang rendah tetapi profesi yang mulia apabila dilakukan dengan kejujuran, bahkan suatu hadist mengatakan عليكم بالتجارة فإن فيها تسعة أعشار الرزقة
Berwirausaha bukan lah suatu pekerjaan yang rendah tetapi profesi yang mulia apabila dilakukan dengan kejujuran, bahkan suatu hadist mengatakan عليكم بالتجارة فإن فيها تسعة أعشار الرزقة
Oleh: Andry Yusna
Unduh kajian di: tinyurl.com/LISM-Kajian
0 komentar:
Posting Komentar